Menanggapi Event
React memungkinkan Anda menambahkan event handler ke dalam JSX Anda. Event handler adalah fungsi-fungsi yang akan dipicu sebagai respons terhadap interaksi seperti mengeklik, mengarahkan kursor, memfokuskan pada input formulir, dan sebagainya.
You will learn
- Berbagai cara untuk menulis event handler
- Bagaimana cara mengoper logika penanganan event dari komponen induk
- Bagaimana event berpropagasi dan cara menghentikannya
Menambahkan event handler
Untuk menambahkan event handler, pertama-tama Anda akan mendefinisikan sebuah fungsi dan kemudian mengopernya sebagai prop ke tag JSX yang sesuai. Sebagai contoh, berikut adalah sebuah tombol yang belum melakukan apa pun:
export default function Button() { return ( <button> I don't do anything </button> ); }
Anda dapat membuatnya menampilkan pesan ketika pengguna mengeklik dengan mengikuti tiga langkah berikut:
- Deklarasikan sebuah fungsi bernama
handleClick
di dalam komponenButton
Anda. - Implementasikan logika di dalam fungsi tersebut (gunakan
alert
untuk menampilkan pesan). - Tambahkan
onClick={handleClick}
ke tag JSX<button>
.
export default function Button() { function handleClick() { alert('You clicked me!'); } return ( <button onClick={handleClick}> Click me </button> ); }
Anda mendefinisikan fungsi handleClick
dan kemudian mengopernya sebagai prop ke <button>
. handleClick
adalah sebuah event handler. Fungsi event handler:
- Biasanya didefinisikan di dalam komponen Anda.
- Memiliki nama yang diawali dengan
handle
, diikuti oleh nama event.
Berdasarkan konvensi, adalah hal yang umum untuk memberi nama event handler dengan format handle
, diikuti oleh nama event. Anda sering melihat contoh seperti onClick={handleClick}
, onMouseEnter={handleMouseEnter}
, dan lain sebagainya.
Sebagai alternatif, Anda juga dapat mendefinisikan event handler secara inline dalam JSX:
<button onClick={function handleClick() {
alert('You clicked me!');
}}>
Atau, lebih singkatnya, menggunakan arrow function:
<button onClick={() => {
alert('You clicked me!');
}}>
Semua gaya penulisan tersebut ekuivalen. Inline event handler sangat praktis untuk fungsi-fungsi yang singkat.
Membaca props pada event handler
Karena event handler dideklarasikan di dalam komponen, mereka memiliki akses ke prop komponen tersebut. Ini adalah tombol yang, ketika diklik, menampilkan alert dengan prop message
-nya.
function AlertButton({ message, children }) { return ( <button onClick={() => alert(message)}> {children} </button> ); } export default function Toolbar() { return ( <div> <AlertButton message="Playing!"> Play Movie </AlertButton> <AlertButton message="Uploading!"> Upload Image </AlertButton> </div> ); }
Ini membuat kedua tombol tersebut menampilkan dua pesan yang berbeda. Coba untuk mengganti pesan yang dioper kepada mereka.
Mengoper event handler sebagai prop
Seringnya, Anda akan ingin komponen induk untuk menentukan event handler anaknya. Misalnya pada tombol: bergantung kepada tempat Anda menggunakan komponen Button
, Anda mungkin ingin untuk menjalankan fungsi berbeda—mungkin satu memutar film dan satu lagi menggungah gambar.
Untuk melakukan ini, oper prop yang diterima komponen dari induknya sebagai event handler seperti ini:
function Button({ onClick, children }) { return ( <button onClick={onClick}> {children} </button> ); } function PlayButton({ movieName }) { function handlePlayClick() { alert(`Playing ${movieName}!`); } return ( <Button onClick={handlePlayClick}> Play "{movieName}" </Button> ); } function UploadButton() { return ( <Button onClick={() => alert('Uploading!')}> Upload Image </Button> ); } export default function Toolbar() { return ( <div> <PlayButton movieName="Kiki's Delivery Service" /> <UploadButton /> </div> ); }
Di sini, komponen Toolbar
me-render PlayButton
dan UploadButton
:
PlayButton
mengoperhandlePlayClick
sebagai proponClick
keButton
di dalamnya.UploadButton
mengoper() => alert('Uploading!')
sebagai proponClick
keButton
di dalamnya.
Terakhir, komponen Button
Anda menerima prop bernama onClick
. Itu mengoper prop tersebut secara langsung ke <button>
built-in peramban dengan onClick={onClick}
. Ini memberitahukan React untuk memanggil fungsi yang dioper pada saat klik.
Jika anda menggunakan sebuah design system, adalah hal yang umum untuk komponen seperti tombol untuk mengandung styling tetapi tidak menentukan perilaku. Alih-alih seperti itu, komponen seperti PlayButton
dan UploadButton
akan mengoper event handler ke bawah.
Naming event handler props
Komponen built-in seperti <button>
dan <div>
hanya mendukung nama event peramban (browser event names) seperti onClick
. Namun, ketika Anda membuat komponen Anda sendiri, Anda dapat menamakan prop event handler-nya sesuka Anda.
Berdasarkan konvensi, prop event handler harus diawali dengan on
, diikuti dengan huruf kapital.
Misalnya, prop onClick
milk komponen Button
bisa saja dinamakan onSmash
:
function Button({ onSmash, children }) { return ( <button onClick={onSmash}> {children} </button> ); } export default function App() { return ( <div> <Button onSmash={() => alert('Playing!')}> Play Movie </Button> <Button onSmash={() => alert('Uploading!')}> Upload Image </Button> </div> ); }
Pada contoh ini, <button onClick={onSmash}>
menunjukkan bahwa <button>
(huruf kecil) milik peramban masih membutuhkan prop bernama onClick
, tetapi prop yang diterima oleh komponen kustom Button
dapat diberi nama sesuka Anda!
Saat komponen Anda mendukung beberapa interaksi, Anda mungkin memberi nama prop event handler untuk konsep spesifik terhadap aplikasi. Misalnya, komponen Toolbar
ini menerima event handler onPlayMovie
dan onUploadImage
.
export default function App() { return ( <Toolbar onPlayMovie={() => alert('Playing!')} onUploadImage={() => alert('Uploading!')} /> ); } function Toolbar({ onPlayMovie, onUploadImage }) { return ( <div> <Button onClick={onPlayMovie}> Play Movie </Button> <Button onClick={onUploadImage}> Upload Image </Button> </div> ); } function Button({ onClick, children }) { return ( <button onClick={onClick}> {children} </button> ); }
Perhatikan bagaimana komponen App
tidak perlu tahu apa yang Toolbar
akan lakukan dengan onPlayMovie
atau onUploadImage
. Itu adalah detail implementasi dari Toolbar
. Di sini, Toolbar
mengoper mereka sebagai handler onClick
kepada Button
-nya, tetapi itu bisa saja memicu mereka dengan keyboard shortcut. Memberi nama prop berdasarkan interaksi spesifik aplikasi seperti onPlayMovie
memberikan Anda fleksibilitas untuk mengganti bagaimana mereka digunakan nanti.
Propagasi event
Event handler akan menangkap event dari anak mana pun yang mungkin dimiliki oleh komponen Anda. Kita sebut bahwa sebuah event “menggelembung” (bubbles) atau “berpropagasi” ke atas pohon: mulai dari tempat event terjadi, dan bergerak ke atas pada pohon.
<div>
ini mengandung dua tombol. Keduanya, baik <div>
maupun setiap tombol masing-masing memiliki handler onClick
mereka sendiri. Handler mana yang Anda pikir akan dijalankan saat Anda mengeklik sebuah tombol?
export default function Toolbar() { return ( <div className="Toolbar" onClick={() => { alert('You clicked on the toolbar!'); }}> <button onClick={() => alert('Playing!')}> Play Movie </button> <button onClick={() => alert('Uploading!')}> Upload Image </button> </div> ); }
Jika Anda mengeklik salah satu tombol, onClick
milik tombol tersebut akan berjalan terlebih dahulu, diikuti dengan onClick
milik <div>
induknya. Jadi, dua pesan akan muncul. Jika Anda mengeklik toolbar-nya, hanya onClick
milik <div>
induknya yang akan berjalan.
Menghentikan propagasi
Event handler menerima sebuah objek event sebagai satu-satunya argumen. Berdasarkan konvensi, objek tersebut biasanya disebut e
, yang merupakan kepanjangan dari ”event”. Anda dapat menggunakan objek ini untuk membaca informasi tentang event teresbut.
Objek event tersebut juga dapat memungkinkan Anda untuk menghentikan propagasi. Jika anda ingin mencegah sebuah event untuk mencapai komponen induknya, Anda harus memanggil e.stopPropagation()
seperti apa yang komponen Button
ini lakukan:
function Button({ onClick, children }) { return ( <button onClick={e => { e.stopPropagation(); onClick(); }}> {children} </button> ); } export default function Toolbar() { return ( <div className="Toolbar" onClick={() => { alert('You clicked on the toolbar!'); }}> <Button onClick={() => alert('Playing!')}> Play Movie </Button> <Button onClick={() => alert('Uploading!')}> Upload Image </Button> </div> ); }
Saat Anda mengeklik pada sebuah tombol:
- React memanggil handler
onClick
yang dioper ke<button>
. - Handler tersebut, didefinisikan di dalam
Button
, melakukan hal berikut:- Memanggil
e.stopPropagation()
, mencegah event-nya untuk menggelembung lebih lanjut. - Memanggil fungsi
onClick
, yang merupakan prop yang dioper dari komponenToolbar
.
- Memanggil
- Fungsi tersebut, didefinisikan di dalam komponen
Toolbar
, menampilkan alert dari tombol tersebut. - Karena propagasinya dihentikan, handler
onClick
milik<div>
induknya tidak berjalan.
Sebagai hasil dari e.stopPropagation()
, mengeklik pada tombolnya sekarang hanya akan menampilkan satu alert (dari <button>
) alih-alih keduanya (dari <button>
dan <div>
toolbar induk). Mengeklik tombol tidak sama dengan mengeklik toolbar di sekitarnya, maka menghentikan propagasi masuk akal untuk UI ini.
Deep Dive
Dalam kasus yang jarang terjadi, Anda mungkin butuh untuk menangkap semua event pada elemen anak, walaupun mereka menghentikan propagasi. Misalnya, mungkin Anda ingin mengelog setiap klik untuk analitik, bagaimanapun logika propagasinya. Anda dapat melakukan ini dengan menambahkan Capture
pada akhir nama event tersebut:
<div onClickCapture={() => { /* ini berjalan terlebih dahulu */ }}>
<button onClick={e => e.stopPropagation()} />
<button onClick={e => e.stopPropagation()} />
</div>
Setiap event berpropagasi dalam tiga fase:
- Bergerak ke atas, meamnggil semua handler
onClickCapture
. - Menjalankan handler
onClick
milik elemen yang diklik. - Bergerak ke atas, memanggil semua handler
onClick
.
Event capture berguna untuk kode seperti perute atau analitik, tetapi Anda mungkin tidak akan menggunakannya dalam kode aplikasi.
Mengoper handler sebagai alternatif terhadap propagasi
Perhatikan bagaimana handler klik ini menjalankan sebuah baris kode lalu memanggil prop onClick
yang dioper dari induknya:
function Button({ onClick, children }) {
return (
<button onClick={e => {
e.stopPropagation();
onClick();
}}>
{children}
</button>
);
}
Anda juga dapat menambahkan kode kepada handler ini sebelum memanggil event handler onClick
induknya. Pola ini menyediakan sebuah alternatif terhadap propagasi. Ini membiarkan komponen anaknya meng-handle event tersebut, sambil juga membiarkan komponen induknya menentukan beberapa perilaku tambahan. Tidak seperti propagasi, ini tidak otomatis. Namun, manfaat dari pola ini adalah Anda dapat dengan jelas mengikuti rantai kode yang dijalankan sebagai hasil dari suatu event.
Jika Anda bergantung kepada propagasi dan sulit bagi Anda untuk menelusuri handler mana yang dijalankan dan kenapa, coba pendekatan ini sebagai gantinya.
Preventing default behavior
Beberapa event peramban memiliki perilaku bawaan yang terasosiasi dengan mereka. Misalnya, event submit <form>
, yang terjadi ketika sebuah tombol di dalamnya diklik, akan memuat ulang seluruh halaman secara bawaan:
export default function Signup() { return ( <form onSubmit={() => alert('Submitting!')}> <input /> <button>Send</button> </form> ); }
Anda dapat memanggil e.preventDefault()
pada objek event untuk menghentikan ini terjadi:
export default function Signup() { return ( <form onSubmit={e => { e.preventDefault(); alert('Submitting!'); }}> <input /> <button>Send</button> </form> ); }
Jangan tertukar antara e.stopPropagation()
dan e.preventDefault()
. Keduanya berguna, tetapi tidak berkaitan:
e.stopPropagation()
menghentikan event handler tersemat pada tag di atasnya untuk terpanggil.e.preventDefault()
mencegah perilaku bawaan peramban untuk beberapa event yang memilikinya.
Bisakan event handler memiliki efek samping?
Tentu saja! Event handler adalah tempat terbaik untuk efek samping.
Tidak seperti me-render fungsi, event handler tidak perlu menjadi murni (pure), maka ini adalah tempat yang bagus untuk mengubah sesuatu—misalnya, mengubah sebuah nilai dari masukan sebagai tanggapan dari ketikan, atau mengubah sebuah daftar sebagai tanggapan dari penekanan tombol. Namun, untuk mengubah beberapa informasi, Anda terlebih dulu memerlukan suatu cara untuk menyimpannya. Dalam React, ini dilakukan dengan menggunakan state, memori dari komponen. Anda akan mempelajari segala hal tentang itu pada halaman berikutnya.
Recap
- Anda dapat meng-handle event dengan mengoper fungsi sebagai prop ke elemen seperti
<button>
. - Event handler harus dioper, tidak dipanggil!
onClick={handleClick}
, bukanonClick={handleClick()}
. - Anda dapat mendefinisikan sebuah fungsi event handler secara terpisah atau inline.
- Event handler didefinisikan di dalam sebuah komponen, maka mereka dapat mengakses prop.
- Anda dapat mendeklarasikan sebuah event handler dalam sebuah induk dan mengopernya sebagai prop ke suatu anak.
- Anda dapat mendefinisikan prop event handler Anda sendiri dengan nama yang spesifik terhadap aplikasi.
- Event berpropagasi ke atas. Panggil
e.stopPropagation()
pada argumen pertama untuk mencegah hal tersebut. - Event dapat memiliki perilaku bawaan peramban yang tidak diinginkan. Panggil
e.preventDefault()
untuk mencegah hal tersebut. - Secara eksplisit memanggil sebuah prop event handler dari handler anak adalah alternatif yang bagus terhadap propagasi.
Challenge 1 of 2: Memperbaiki event handler
Mengeklik tombol ini seharusnya mengganti latar belakang halaman dari putih ke hitam dan sebaliknya. Namun, tidak ada yang terjadi saat Anda mengekliknya. Perbaiki masalahnya. (Jangan khawatirkan logika di dalah handleClick
—bagian itu sudah benar.)
export default function LightSwitch() { function handleClick() { let bodyStyle = document.body.style; if (bodyStyle.backgroundColor === 'black') { bodyStyle.backgroundColor = 'white'; } else { bodyStyle.backgroundColor = 'black'; } } return ( <button onClick={handleClick()}> Toggle the lights </button> ); }